MS. Crystal Symphony Sang Istana Laut yang Kembali ke Pelukan Sabang
Pada pagi yang menjanjikan keindahan, tanggal 10 Maret 2025, lautan biru di ufuk Sabang akan kembali menyaksikan megahnya MS. Crystal Symphony berlayar mendekati tepian. Kapal pesiar mewah ini, bak istana terapung, akan bersandar anggun di Pelabuhan CT3 BPKS, Sabang, membawa serta ratusan jiwa yang haus akan pesona eksotis Pulau Weh.
Saat haluan menyentuh dermaga, gemuruh ombak berpadu dengan irama tarian budaya khas Aceh, menyambut para tamu dengan hangatnya pesona Nusantara.
Lambaian kain tradisional, denting rapai yang menggema, serta senyum ramah penduduk, akan menjadi gerbang bagi para wisatawan untuk memulai petualangan mereka di tanah yang kaya akan sejarah dan keelokan alam.
Setelah penyambutan yang memukau, para pelancong akan diajak menjelajah sudut-sudut keindahan Sabang. Wisata bahari yang memukau, alam yang masih perawan, situs sejarah yang berbisik tentang masa lalu, hingga tempat-tempat religi yang menyiratkan kedamaian, semua akan tersaji dalam satu perjalanan yang mengesankan.
Dari pantai pasir putih yang membelai kaki hingga kedalaman laut yang menyimpan surga bagi para penyelam, Sabang menyuguhkan sebuah harmoni antara alam dan sejarah. Keelokan Iboih dan Rubiah, tempat di mana air laut sebening kristal berpelukan dengan gugusan terumbu karang, menjadi surga bawah laut yang tak tertandingi.
Di sisi lain, Benteng Jepang dan Titik Nol Kilometer berbisik tentang jejak masa silam, menghadirkan kisah-kisah yang menghubungkan Sabang dengan perjalanan sejarah Nusantara.
Lebih dari satu dekade terakhir, Sabang telah menjadi bintang di peta perjalanan kapal-kapal pesiar internasional. Keasrian alamnya yang tak ternoda, keramahan penduduknya yang tulus, serta sejarah maritimnya yang kaya menjadikan kota ini mutiara di ujung barat Indonesia. Dengan semakin seringnya kapal-kapal megah berlabuh, Sabang kian memperkokoh posisinya sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia.
Dan masa depan pun menyambut dengan tangan terbuka diharapkan semakin banyak kapal pesiar yang mengukir jalur ke Sabang, membawa lebih banyak pelancong untuk menyaksikan keajaiban yang tersembunyi dalam birunya laut dan hijaunya perbukitan. Sabang bukan sekadar tujuan, melainkan pengalaman, kisah, dan kenangan yang akan terus hidup di hati para penjelajah dunia.
================================
Sekilas Tentang Bpks
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang merupakan Lembaga Negara, berdiri sejak tahun 2000 sesuai dengan amanah UU No 37 Tahun 2000 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti UU Nomor 2 Tahun 2000 Tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang menjadi undang-undang.
VISI:
“Mengembangkan Zona Kawasan Sabang Menjadi Pusat Perdagangan Internasional dan Pariwisata
MISI:
Untuk mewujudkan visi di atas, maka dirumuskan misi BPKS sebagai berikut:
1. Mengembangkan Daerah Tujuan Wisata
2. Mengembangkan Layanan Pelabuhan Transhipment dan Cruise
3. Mengembangkan Layanan Industri dan Perdagangan Secara Global
4. Mengembangkan Industri Perikanan, Pengolahan, dan Pengemasan
PERAN UTAMA KAWASAN
1. Pelabuhan
2. Pariwisata
3. Perikanan
4. Industri dan perdagangan
=====================
Sabang, 7 Maret 2025
TIM HUMAS BPKS
1. Kabag Humas BPKS, Asmara (0853 7051 0000)